Berikut adalah trailer game Dishonored 2 yang baru akan di rilis pada tahun 2016 mendatang.



Dishonored 2 datang dari Bethesda Softworks dan Arkane Studios, pengembang dikonfirmasi di konferensi pers Bethesda Kicking off E3. Mengungkapkan secara tidak terduga, bahkan mengisyaratkan dalam a rehearsal gaffe picked up on Twitch kemarin.

Sekuel akan datang ke PlayStation 4, Windows PC dan Xbox One, Arkane Harvey Smith mengumumkan.

Sebuah trailer menunjukkan bahwa permainan akan menampilkan protagonis opsional baru, Emily Kaldwin, putri dari ditolak aslinya. Pemain juga dapat memilih untuk bermain sebagai Corvo Attano, protagonis game pertama, dan memilih untuk bermain dengan siluman murni atau dengan senjata-aksi. "Anda dapat memainkan seluruh pertandingan tanpa membunuh siapa pun," kata Smith.

Smith mengatakan bahwa dalam ditolak 2 Kekaisaran Kepulauan sekali lagi dalam bahaya sebagai "perampas dunia lain merebut takhta."

Game action-adventure siluman asli, diatur dalam Victoria era waktu-pengungsi Inggris, diluncurkan pada tahun 2012, setahun setelah perkembangannya diumumkan. Permainan mengumpulkan pujian kritis luas; Polygon mendapat rating 9.0.

Presiden Arkane ini Raphael Colantonio, mengumumkan game bersama Harvey Smith, sebelumnya dari seri Deus Ex. Keduanya co-direktur Dishonored pertama.

Untuk Lebih Detail nya kalian dapat melihat Video trailer game tersebut di Trailer Game Dishonored 2



Pasca diumumkan ekspansi terbaru untuk game action RPG Bloodborne dari From Software yaitu "The Old Hunters" yang akan dirilis pada bulan Maret 2016 mendatang. Kini telah muncul sebuah cuplikan trailer gameplay yang memperlihatkan bentuk ekspansi tersebut, dimana video gameplay dari The Old Hunters ini ditampilkan melalui siaran langung situs JeuxVideo dari acara Paris Games Week 2015 beberapa waktu lalu.

Pada video yang berdurasi 45 menit tersebut memperlihatkan bentuk gameplay ekspansi terbaru Bloodborne: The Old Hunters dan juga memperlihatkan beberapa senjata baru yang bisa digunakan dalam game tersebut diantaranya adalah Saw-Mill. Ekspansi The Old Hunters direncanakan dirilis di Jepang lebih dulu pada tanggal 24 November 2015 dengan versi fisik akan segera tersedia pada tanggal 3 Desember 2015. Nah, pada ekspansi The Old Hunter ini menceritakan tentang legenda seorang pemburu dalam serial Bloodborne, dimana akan terdapat beberapa elemen dari game utamanya. Sony juga telah mengumumkan bahwa judul game Bloodborne telah berhasil terjual sebanyak dua juta kopi diseluruh dunia.



Ubisoft baru saja merilis Assassin’s Creed anyar berjudul Assassin’s Creed Syndicate. Iterasi terbaru dari seri muda yang sudah memiliki banyak sekali sekuel ini akan membawa kamu era revolusi industri, tepatnya di kota London.

Nah, tentunya sebagai game modern, Assassin’s Creed Syndicate tidak akan hadir dengan ukuran di bawah 10 GB seperti Assassin’s Creed pertama atau kedua. Game ini memiliki total ukuran sebesar 43 GB, dan dengan internet Indihome 5 Mbps saya, butuh waktu empat hari untuk menyelesaikan keseluruhan proses download.

Untungnya Assassin’s Creed Syndicate di PS4 memiliki fitur yang sangat memudahkan. Game ini akan mengunduh 8 GB pertama lebih dahulu, barulah kemudian 35 GB sisanya diunduh belakangan. Sambil menunggu proses tersebut selesai, kamu akan bisa memainkan dua misi pertama yang juga merupakan semacam tutorial di game ini.






















Kesan pertama yang akan kamu dapat begitu memainkan game ini tentunya adalah tentang dua karakter utamanya yang merupakan adik-kakak kembar Jacob dan Evie Frye. Selain karakter yang kembar, kamu juga mungkin akan merasakan betapa kembarnya gameplay dari Assassin’s Creed Syndicate dengan Assassin’s Creed lainnya.

Tidak mengherankan memang perasaan ini muncul, karena saya pun juga sudah merasakannya dari ketika membuat preview Assassin’s Creed Syndicate beberapa bulan lalu. Namun, game ini memiliki sesuatu yang berbeda … entah apa … yang membuat permainan terasa lebih solid. Entah karena animasi yang lebih bagus, kontrol yang lebih responsif, atau hal lainnya.



Di misi pertama kamu akan mengendalikan Jacob Frye sedangkan di misi kedua kamu akan mengendalikan Evie Frye. Dari dua misi pertama, jujur saja saya tidak melihat banyak perbedaan antara karakter Jacob dan Evie. Untuk menilai lebih jauh kelebihan dari adanya dua karakter utama, saya jelas perlu memainkan game ini lebih lanjut dengan menunggu unduhan game selesai.

Dari segi kontrol, Assassin’s Creed Syndicate menyempurnakan apa yang ada di Assassin’s Creed Unity. Kamu masih memiliki tombol khusus untuk masuk ke mode mengendap-endap (sneak), bedanya sekarang mode ini jauh lebih bermanfaat dan bekerja lebih baik daripada di pendahulunya. Selain itu Syndicate juga memberikan sentuhan menarik dengan animasi karakter menggunakan dan melepas tudung ciri khas Assassin ketika berpindah dari keadaan mengendap-endap ke berjalan normal.



Selain kontrol untuk sneak, Syndicate juga kembali mengenalkan fitur Free-Run Up dan Free-Run Down. Lagi-lagi fitur ini lebih dimaksimalkan di Syndicate. Jika di Unity saya nyaris tidak merasakan perbedaan antara kedua tombol, di Syndicate dua gerakan ini jauh lebih terasa signifikan. Tapi mengingat di dua level pertama tidak terlalu banyak gedung-gedung untuk dijelajahi, saya jelas belum memaksimalkan fitur ini.

Syndicate juga menyajikan aksi pertarungan yang sangat menarik. Selama ini Assassin’s Creed identik dengan pertarungan yang kaku dan hanya mengandalkan aksi konter saja. Hal itu diubah di Unity dan lagi-lagi disempurnakan di game ini. Saya tidak akan membahas bagian ini banyak-banyak karena saya cukup yakin Syndicate masih menyimpan banyak hal menarik dalam urusan pertarungan dibanding menilainya dari dua misi pertama saja.



Secara sekilas dari dua misi pertama yang saya mainkan, Assassin’s Creed Syndicate tampak membawa banyak perubahan positif. Game ini menyempurnakan banyak fitur baru yang ada di Unity, dan menyajikannya dengan polesan yang jauh lebih bagus. Saya cukup optimis pengalaman bermain Syndicate saya akan jauh lebih menyenangkan daripada Unity.

Revolusi

Dari segi visual, Assassin’s Creed Syndicate juga menang banyak dibanding Unity. Animasi yang dimiliki game ini jauh lebih halus dan tampak realistis. Hal ini terutama terlihat ketika karakter-karakter yang ada bertarung menggunakan tangan kosong.

Melihat aksi Jacob dan Evie meninju lawan mereka sambil mengombinasikan serangan dengan pedang tampak begitu memuaskan di mata. Eksekusinya pun terasa lebih mantap dibanding animasi-animasi pertarungan yang ada di Assassin’s Creed sebelumnya. Kombinasi ini membuat saya begitu menikmati waktu-waktu yang saya habiskan untuk bergelut dengan musuh, meskipun jalur membunuh diam-diam tetaplah menjadi pilihan utama dalam bertarung.



Selain animasi gerakan yang sangat bagus, Assassin’s Creed Syndicate juga hadir dengan arahan visual yang sangat apik. Kesan steampunk sangat saya rasakan dari latar belakang revolusi industri yang diambil. Hal ini jujur membuat saya sangat teringat dengan game seperti Dishonored atau Fable III. Sebagai penggemar steampunk, saya jelas sangat suka dengan gambaran London di akhir abad 19 yang ada di Assassin’s Creed Syndicate.

Peningkatan presentasi tidak hanya terdapat di grafis dan animasi saja, musik-musik garapan Austin Wintory semakin menambah kesan revolusi industri yang ada di Syndicate. Selain menggambarkan kesan revolusi industri dengan baik, musik-musik yang ada juga cukup mewakili sifat dari dua Frye bersaudara yang penuh sarkasme dan akal cerdik. Tidak akan mengejutkan jika seandainya saya memutuskan untuk membeli soundtrack dari Assassin’s Creed Syndicate begitu menamatkan game ini.



Saya jelas belum bisa memberikan kesimpulan akhir, tapi dari pengalaman singkat saya dengan Assassin’s Creed Syndicate, saya jelas amat menyukai game ini dibanding pengalaman awal saya dengan Unity.

Secara sekilas, Syndicate terasa seperti penyempurnaan dari berbagai hal yang dikenalkan di Unity, tapi dengan dihilangkannya fitur multiplayer dan embel-embel tidak penting lainnya yang ada, serta dibungkus dengan latar belakang revolusi industri (steampunk) yang memang bagi saya pribadi jauh lebih menarik daripada revolusi Perancis jelas menambah kualitas pengalaman bermain saya.

Satu hal lain yang mau saya singgung adalah betapa menariknya dua karakter utama dari Assassin’s Creed Syndicate. Melihat hubungan menarik antara Jacob dan Evie Frye jelas merupakan satu hal yang sangat menyenangkan, dan saya sangat tidak sabar untuk mengenal dua adik-kakak kembar ini lebih jauh dalam sesi permainan saya.

Assassin’s Creed Syndicate telah tersedia untuk PS4 dan Xbox One dari tanggal 23 Oktober lalu. Versi PC game ini baru akan tersedia pada 19 November 2015. Nantikan review lebih komplet dari Assassin’s Creed Syndicate di Tech in Asia Indonesia … tentunya setelah saya selesai memainkan game ini.

PlayStation Store Asia: Assassin’s Creed Syndicate, Rp529.000

PlayStation Store US: Assassin’s Creed Syndicate, $59,99 (sekitar Rp817.000)

Xbox Marketplace: Assassin’s Creed Syndicate, $59,99 (sekitar Rp817.000)
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home